zonateknologidunia.com - Pencurian data Facebook oleh Firma Analis Cambridge Analutica.
Sebanyak 50 Juta alun Facebook diretas oleh oknum tak bertanggung jawab Facebook baru mengetahuinya pada Selasa Tanggal 25 September 2018.
Masalah ini diumumkan oleh Vice Presidence Of Product Managemenet Facebook Guy Rosen melalui sebuah blog resminya.
Ada 3 celah keamanan terbobol, menurut Rosen peretasan ini dilakukan melalui eksploitasi tiga celah. Yang pertama "View As" yakni fitur privasi untuk melihat seperti apa profil mereka di mata orang lain.
Gara-gara celah ini, peretas kemudian bisa mencuri akses untuk menguasai akun pengguna dalam keadaan login sehingga tak perlu berulang kali memasukkan username dan password pengguna.
Celah kedua terdapat pada tool pengunggah video pada Facebook, sebagai tindak lanjut dari celah pertam. Gara-gara celah ini, pengguna terdorong menggunggah video ulanh tahun padahal dalam kondisi View As.
Yang celah ketiga sangat rumit, karena ketika pengunggah video muncul pada View As, token akses bukan lagi dimiliki pengguna sebagai viewers.
Cara mengatasi Facebook mengambill tindakan cepat dengan mereset akses pada 50 juta akun, terbagi atas 50 juta akun yang terdampak dan 40 juta akun yang rentan. Fitur View As pun untuk sementara dimatikan selama masa penyelidikan.